Jakarta, CNN Indonesia —
Pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini bagi sejumlah orang dianggap sebagai teori konspirasi. Para peneliti pun melakukan survei untuk menakar teori konspirasi tersebut di Inggris, Amerika Serikat (AS), Irlandia, Meksiko, dan Spanyol.
Studi itu guna mengungkapkan kepercayaan masyarakat terhadap teori konspirasi di balik pandemi Covid-19 termasuk vaksinnya. Studi itu dipublikasikan di jurnal Royal Society Open Science .
Melansir Phsy, Kamis (15/10) ilmuwan dari Universitas Cambridge mengumpulkan data dari sampel nasional di setiap negara. Mereka meminta peserta untuk menilai kebenaran beberapa pernyataan, termasuk enam mitos populer tentang Covid-19.
Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa teori konspirasi tertentu telah mengakar di sebagian besar populasi. Sementara sebagian besar orang di kelima negara menilai kesalahan informasi itu tidak dapat dipercaya.
Konspirasi yang dianggap paling valid secara keseluruhan adalah klaim bahwa Covid-19 direkayasa di laboratorium Wuhan, China. Sekitar 22-23 persen responden di Inggris dan AS menilai pernyataan itu ‘dapat dipercaya’.
Di Irlandia angka itu naik menjadi 26 persen, sedangkan di Meksiko dan Spanyol melonjak menjadi 33 persen dan 37 persen masing-masing.
Sebanyak 22 persen publik Meksiko dan 18 persen publik Irlandia juga mempercayai bahwa konspirasi bahwa Covid-19 hasil rekayasa lab bagian dari skenario untuk kepentingan vaksinasi global. Sedangkan Spanyol, AS, dan Inggris sebesar 13 persen.
Fast Response :
WA 0822-1768-0990
Call/SMS : 0822 1768 0990
Email : admin@mipacko.com
Website : www.microfiber.mipacko.com
#JualHandukPonco #JualHandukMuka #JualHandukMandi #jualhandukkarakter #JualHandukPantai #JualHandukBathrobe #JualHandukGolf #JualHandukPromosi #JualHandukTravel #JualHandukSalon #JualHandukPolos #JualHandukKeset #HandukSauna #HandukOutdoor #HandukCake #HandukPrinting #JualHandukMurah #JualHandukBordir #JualHandukGrosir #HandukTerryPalme #mipacko #microfiber #covid19 #staysafe #apapuncepatbersih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar