Jakarta, CNN Indonesia —
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), meminta kepada pemerintah daerah mewaspadai cuaca ekstrem akibat fenomena La Nina. Kekeringan dan hujan lebat berpotensi akan terjadi di beberapa daerah di Indonesia akibat fenomena tersebut.
BMKG telah menganalisis bahwa La Nina dapat menyebabkan terjadinya peningkatan akumulasi jumlah curah hujan bulanan di Indonesia hingga 40 persen di atas normal.
“Namun dampak La Nina tidak seragam di seluruh Indonesia. BMKG merilis pada Oktober-November peningkatan curah hujan bulanan akibat La Nina dapat terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia, kecuali Sumatera,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam keterangan resminya, Minggu (18/10).
Secara khusus, Jati meminta pemda dan masyarakat di Bengkulu, Sumatera Selatan dan Lampung untuk mewaspadai status siaga dampak hujan lebat pada 18 sampai 19 Oktober 2020. Menurutnya, semua pihak harus siaga menghadapi potensi banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang.
“BMKG mencatat tiga provinsi tersebut dengan status siaga. Prakiraan tersebut berlaku pada analisis cuaca pada 18 Oktober 2020, pukul 08.00 WIB, sampai dengan 19 Oktober 2020, pukul 07.00 WIB,” ujarnya.
Fast Response :
WA 0822-1768-0990
Call/SMS : 0822 1768 0990
Email : admin@mipacko.com
Website : www.microfiber.mipacko.com
#JualHandukPonco #JualHandukMuka #JualHandukMandi #jualhandukkarakter #JualHandukPantai #JualHandukBathrobe #JualHandukGolf #JualHandukPromosi #JualHandukTravel #JualHandukSalon #JualHandukPolos #JualHandukKeset #HandukSauna #HandukOutdoor #HandukCake #HandukPrinting #JualHandukMurah #JualHandukBordir #JualHandukGrosir #HandukTerryPalme #mipacko #microfiber #covid19 #staysafe #apapuncepatbersih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar